Senin, 12 Juli 2010

tata cara kerja

KONSEP SISTEM PRODUKSI - TEKNIK TATA CARA KERJA


A. Rekayasa Proses
Rekayasa proses memusatkan perhatian pada perancangan proses aktual yang digunakan dalam menghasilkan produk, termasuk pemilihan proses dan mesin yang digunakan. Dengan kata lain perencanaan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi sistem kerja yang akan memproduksi produk yang diinginkan dalam kuantitas yang diperlukan. Kegiatan perencanaan proses menyangkut tipe aliran proses dan desain pusat kerja.
Keputusan dalam perencanaan proses mempengaruhi keputusan bagian operasi lain, seperti penjadwalan produksi, tingkat persediaan, desain pekerjaan, dan metoda pengawasan kualitas yang digunakan. Perencanaan proses saling mempengaruhi dengan layout fasilitas, dimana keduanya tergantung tipe teknologi transformasi yang digunakan. Meski banyak perencanaan proses dibuat bila layout awal telah dirancang, tapi hampir semua perusahaan harus terus menerus menyesuaikan diri dengan perubahan produk dan volume produksi, shingga perencanaan proses sesungguhnya merupakan kegiatan yang berkesinambungan.
Perencanaan dan pengelolaan berbagai proses transformasi dapat dilakukan dengan beberapa alat bantu berupa bagan, seperti:
• Bagan perakitan (assembly charts); menunjukkan kebutuhan bahan dan urutan perakitan komponen yang merupakan perakitan mekanikal.
• Bagan aliran proses (flow-process charts); merinci proses ke dalam beberapa unsur dan simbol. Dengan simbol disusun bagan yang mencakup spesifikasi bagan proses, waktu pengoperasian dan inspeksi, jarak transportasi (pemindahan) bahan atau jarak yang harus ditempuh karyawan, serta spesifikasi kegiatan penundaan dan penyimpangan. Jadi, bagan aliran proses memberi petunjuk yang lengkap tentang cara pelaksanaan proses. Bagan aliran proses merupakan alat pokok perbaikan aliran bahan.
• Bagan proses operasi-operasi (operations process chart); sering disebut routing sheet. Mirip dengan bagan perakitan, bedanya bagan operasi-operasi mencakup spesifikasi untuk bagian dan waktu pengoperasian dan pemeriksaan. Routing sheet lebih rinci daripada bagan perakitan karena menunjukkan operasi dan routing yang diperlukan suatu bagian proses individual. Tiap operasi mesin atau karyawan didaftar, serta peralatan dan perkakas yang diperlukan.
• Bagan operasi (operation chart); menunjukkan spesifikasi bagian pengoperasian dan pemeriksaan lebih terperinci. Tiap bagan operasi menunjukkan gerakan kedua tangan secara terperinci dalam tiap tahap pekerjaan atau tiap bagian proses.
• Bagan manusia-mesin (man-machine chart) atau bagan kegiatan (activity chart); menunjukkan hubungan antara operator dan mesin. Menunjukkan apa yang sedang dikerjakan mesin dan karyawan pada tiap periode. Dari bagan ini dapat ditentukan waktu menganggur operator dan mesin dan mengidentifikasikan elemen tiap kegiatan karyawan dan mesin secara simultan. Ini berguna dalam penentuan penggunaan yang terbaik dua sumber daya penting perusahaan, yang akhirnya dapat membantu analisis ekonomik kombinasi manusia-mesin.
• Bagan simo (simo chart) atau bagan gerak simultan (simultanous motion chart); mirip bagan operasi. Menunjukkan gerakan tangan kiri dan tangan kanan yang mencakup waktu tiap gerakan. Memungkinkan untuk mengkombinasikan, menghilangkan atau mengubah gerakan dasar untuk mengembangkan metoda.
Beberapa alat bantu grafis untuk desain proses:
• Diagram blok proses; menggambarkan arti struktur proses secara lebih luas. Jumlah tahapan tergantung kompleksitas produk dan perluasan integrasi antar bagian dalam organisasi, baik secara horisontal maupun vertikal.
• Peta proses operasi; peta kerja yang menggambarkan urutan kegiatan dengan membagi pekerjaan menjadi elemen operasi secara detail. Tahapan proses operasi diuraikan secara logis dan sistematis. Umumnya digunakan untuk menganalisis operasi kerja yang memakan waktu beberapa menit per siklus kerja.
• Lembar rute operasi; berisi informasi pendukung yang menghubungkan operasi dan inspeksi tertentu dengan karakteristik mesin dan peralatan yang ada:
o Informasi identifikasi: nama dan nomor kode produk, nama dan nomor kode komponen, jumlah pemesanan, kualitas dan tanggal kebutuhan.
o Setiap operasi/inspeksi berisi info nomor kode; deskripsi operasi/inspeksi; peralatan dan tingkat output dan alat bantu yang digunakan; kebutuhan akan jenis dan kualitas bahan baku, komponen dan bahan pembantu.
• Peta aliran proses; mirip peta operasi yang mencakup proses yang produktif (operasi dan pemeriksaan), dan dilengkapi dengan proses tidak produktif seperti menunggu, memindahkan dan menyimpan.
Secara garis besar, beberapa hal yang harus diatur dalam sistem produksi adalah teknik tata cara kerja, fasilitas pabrik, dan pemindahan bahan. Yang semua hal ini menjadi tanggung jawab Teknik Industri.
B. Perancangan Teknik Tata Cara Kerja
Berbicara tentang teknik tata cara kerja, tidak lepas dari beberapa hal yang telah dikemukakan oleh F.W. Taylor tentang pengaturan dan metoda kerja yang efisien, dan Frank B. Gilbreth dan Lilian Gilbreth mengenalkan analisis gerakan.
Teknik tata cara kerja menyangkut 'teknik pengukuran kerja' dan 'prinsip pengaturan kerja'. Dimana kedua hal ini berperan dalam memilih dan menentukan sistem kerja terbaik dari beberapa alternatif yang ada. 'teknik pengukuran kerja' menyangkut pengukuran waktu, pengukuran tenaga, pengukuran psikologis, pengukuran, dan pengukuran sosiologis. Sedangkan 'prinsip pengaturan kerja' menyangkut faktor manusia, studi gerakan, dan ekonomi gerakan.
Sementara tenaga kerja mempelajari tugasnya, pihak perancang melakukan perbaikan metoda kerja. Jika kondisi yang berpengaruh terhadap tugas telah dinyatakan stabil, pihak menajemen melakukan studi ulang terhadap pekerjaan, dan akhirnya membuat dokumen standar dan menentukan waktu standar terhadap tugas yang dilakukan. Tujuan pokok studi metoda kerja adalah:
• Perbaikan proses, prosedur dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan.
• Perbaikan dan penghematan penggunaan material, tenaga mesin/fasilitas kerja serta sumberdaya manusia.
• Mendayagunakan usaha manusia dan pengurangan keletihan yang tidak perlu.
• Perbaikan tata ruang kerja yang mampu memberi suasana kerja yang lebih aman dan nyaman.
Langkah yang sebaiknya diambil untuk menghasilkan analisis rancangan kerja terbaik:
o Identifikasi operasi kerja yang harus diamati.
o Dokumentasikan langkah, prosedur, tata cara kerja yang ada. Buat sistematika urutannya.
o Buat usulan metoda kerja yang lebih efektif dan efisien.
Dalam merancang metoda kerja perlu dilakukan penyederhanaan kerja:
• Pemilihan kegiatan kerja yang diperbaiki.
• Pengumpulan dan pencatatan data/fakta.
• Analisa terhadap langkah-langkah kerja.
• Usulan dan pengujian alternatif metoda kerja yang lebih baik.
• Aplikasi dan evaluasi metoda kerja baru.
1. Peta Kerja
Analisis metoda kerja dapat dibantu dengan pendekatan tradisional menggunakan peta-peta kerja (Purnomo, 2004). Peta kerja merupakan alat yang menggambarkan kegiatan secara sistematis dan jelas. Peta kerja menggambarkan prosedur kerja, sehingga dengan peta kerja mempermudah proses analisa metoda kerja. Dengan peta kerja dapat dilihat semua langkah atau kejadian yang dialami suatu benda kerja mulai dari masuk proses sampai menjadi produk. Simbol yang sering digunakan pada peta kerja antara lain:
Operasi Penyimpanan
Tansportasi Penundaan
Pemeriksaan
Peta proses operasi menampilkan operasi, inspeksi, dan urutan kerja untuk memproduksi produk. Kegunaan peta proses operasi (Sutalaksana, 1979) adalah:
• Mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya.
• Memperkirakan kebutuhan bahan baku.
• Sebagai alat menentukan tata letak pabrik.
• Alat untuk perbaikan cara kerja yang sedang dipakai.
• Alat pelatihan kerja.
Peta kerja yang bisa digunakan antara lain:
• Peta Proses Operasi; hanya sebatas operasi dan inspeksi
• Peta Aliran Proses (flow process chart); menunjukkan urutan operasi, pemeriksaaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama proses. Berisi informasi untuk menganalisis tiap komponen atau assembly. Berguna untuk mengetahui aliran bahan mulai masuk proses sampai aktivitas akhir, mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan selama proses, alat melakukan perbaikan proses atau metoda kerja, memberi informasi waktu penyelesaian proses.
• Diagram Alir, menunjukkan gambar yang lebih detil. Diagram alir merupakan gambaran menurut skala susunan lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Jadi, tujuan diagram alir adalah untuk memperjelas peta aliran proses melalui penggambaran denah dan untuk melakukan perbaikan tata letak tempat kerja.
• Peta Tangan Kiri – Tangan Kanan; menggambarkan gerakan tangan kiri dan kanan seorang operator untuk menganalisis kinerja kerja seorang operator pada suatu stasiun kerja khusus.
• Multiple Activity Chart; mirip dengan peta tangan kiri – tangan kanan, tapi menunjukkan aktivitas yang simultan. Untuk memperoleh keseimbangan-mengurangi total waktu siklus dan waktu tunggu suatu komponen.
• Peta Distribusi Kerja; daftar semua aktivitas atau tanggungjawab setiap orang dalam suatu bagian atau kelompok. Untuk mendapatkan penugasan yang seimbang dan meyakinkan bahwa tingkat pekerjaan berjalan sesuai fungsi.
• Gantt Chart; menunjukkan waktu relatif berbagai aktivitas menggunakan batangan horizontal.
Pada dasarnya semua peta kerja ini sangat berguna dalam analisis metoda kerja dan membantu perbaikan metoda yang bersangkutan. Selanjutnya kita lihat contoh beberapa peta yang membantu perancangan kerja pembuatan meja televisi. Benda ini terdiri dari enam bagian yaitu alas bagian atas, alas bagian bawah, rangka depan dan belakang, rangka samping serta penyangga utama.
Gambar 1. Contoh Peta Proses Operasi
PETA PROSES OPERASI
NAMA BENDA KERJA: MEJA TELEVISI

Masing-masing bagian dibuatkan peta aliran proses yang dialaminya. Pada Gambar 2. terlihat peta aliran proses untuk bagian penyangga utama






Gambar 2. Contoh Peta Aliran Proses
PETA ALIRAN PROSES
NAMA BENDA KERJA: PENYANGGA UTAMA
Nama Komponen:
Uraian Proses:
Departemen:
Pabrik:
Dicatat Oleh: Penyangga Utama
Kerjakan batang penyangga
Produksi
Perusahaan XY
Sugiarti
Langkah Simbol-simbol Uraian tentang

Disimpan di gudang

Dibawa ke meja kerja Berjalan 10 kaki
Di meja kerja Menunggu
Diukur

Dibawa ke mesin potong
Berjalan 5 kaki
Dipotong

Dibawa ke meja kerja
Berjalan 5 kaki
Diperiksa

Dibawa ke mesin bor
Berjalan 5 kaki
Dilubangi

Ke depart. Perakitan
Berjalan 10 kaki
Dirakit

Pemeriksaan

Untuk menunjukkan gambar aliran selama kerja dibuat diagram alir yang menunjukkan gambar yang lebih detil. Diagram alir merupakan gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses

Gambar 3. Contoh Diagram Alir
DIAGRAM ALIR
NAMA BENDA KERJA: PENYANGGA UTAMA








Perbaikan metoda kerja dapat dilakukan dengan mencari urutan proses yang lebih sederhana, menghilangkan waktu tunggu, menggabungkan proses sejenis, memperpendek aliran material, dan lain-lain. Usaha perbaikan kerja dilakukan untuk mengurangi biaya produksi sehingga biaya per unit jadi lebih murah.
2. Pengukuran Kerja (Work Measurement)
Agar mampu merancang suatu pekerjaan yang dapat mengoptimalkan performansi organisasi diperlukan pengukuran kerja yang baik. Kesalahan dalam perancangan kerja akan berdampak buruk pada keseluruhan proses. Evaluasi perancangan kerja harus dilakukan secara terus menerus agar mendapat metoda terbaik. Perbaikan metoda merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mendapatkan cara menyelesaikan kerja yang lebih mudah dan lebih baik.
Tahap awal yang dilakukan dalam methods engineering (teknik perancangan dan perbaikan metoda kerja, Sutalaksana 1979) adalah menentukan estimasi waktu yang diperlukan pekerja yang akan mengerjakan tugas di stasiun kerja. Salah satu kriteria pengukuran kerja adalah pengukuran waktu sehingga sering juga dikenal sebagai time study. Pengukuran waktu berkaitan dengan penentuan lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan unit kerja, yang biasa disebut pengukuran waktu standar atau waktu baku.
Pengertian umum pengukuran kerja adalah aktivitas menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang memiliki skill rata-rata dan terlatih) dalam melaksanakan kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal. Ada dua pendekatan dalam pengukuran kerja: bottom-up dan top-down. Dalam pendekatan bottom-up mulai dari pengukuran waktu dasar, penyesuaian cara (pace) operator, dan membolehkan kelelahan, kebutuhan pribadi, penundaan. Sedang pendekatan top-down waktu standar ditetapkan dari pihak manajemen bagi individu yang akan bekerja, dimana seorang karyawan berkualitas yang bekerja dengan kondisi biasa dapat menerima insentif diatas upah dasar.
Tujuan pengukuran kerja menurut Turner adalah untuk menentukan waktu rata-rata yang diperlukan, melatih seseorang menyelesaikan pekerjaan jika dia bekerja 8 jam sehari dalam kondisi kerja biasa dan bekerja dengan langkah atau cara normal. Waktu itu disebut waktu standar.
Waktu standar atau waktu yang disediakan untuk suatu proses operasi biasanya telah ditentukan di tiap bagian. Biasanya dinyatakan dalam jam tiap potong atau jam tiap 100 potong.
Pengukuran kerja dilakukan setelah methods study selesai. Pengukuran kerja telah digunakan bertahun-tahun untuk tujuan perangsangan upah yang kini telah menjadi salah satu sarana yang paling penting bagi pihak manajemen. Pengukuran kerja juga digunakan untuk mengukur tenaga kerja tidak langsung (misal pekerja pemeliharaan dan pengolah material) dan pekerja kantor.
Proses pengukuran kerja dibedakan menjadi dua kelompok besar:
• Pengukuran waktu secara langsung; pengamat berada di tempat objek sedang diamati. Biasa dilakukan dengan menggunakan stop watch dan sampling kerja.
• Pengukuran waktu secara tidak langsung; pengamat tidak berada di lokasi pengukuran.
Biasanya teknik pengukuran kerja sesuai dengan fungsinya dengan tingkat akurasi yang berbeda. Teknik pengukuran kerja yang banyak digunakan: Studi waktu, Data waktu yang diperlukan lebih dahulu, Data standar, Pengambilan sampel kerja, Pengukuran kerja dengan stop watch, Pengukuran waktu dengan sampling kerja, dan Predetermined time system.
a. Pengukuran Kerja Dengan Stop Watch

• Pengujian Data
o Kecukupan data
Dalam hal ini pengukur mengandalkan konsep statistik, yaitu tingkat ketelitian (s) dan tingkat keyakinan (k). Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan penelitian data waktu yang telah diamati dan dikumpulkan. Dapat digunakan rumus:

Dimana:
k = tingkat keyakinan
= 99%  3
= 95%  2
s = derajat ketelitian
N = jumlah data pengamatan
N’ = jumlah data teoritis
Jika N’ < N, data dianggap cukup. Jika N’ > N data dianggap tidak cukup (kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.
Contoh soal:
Pengukuran pembuatan penyangga utama meja televisi
Pengamatan (menit)
Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Data pengamatan 8 7 7 6 8 6 9 8 9 6 8 5 5 9 6
Tingkat keyakinan = 95%
Derajat ketelitian = 10%
Apakah data sudah dianggap cukup?
o Keseragaman data
Uji ini untuk memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari sistem yang sama. Dilakukan untuk memisahkan data yang memiliki karakteristik yang berbeda. Rumus yang dapat digunakan adalah:



Dimana: BKA = Batas Kontrol Atas
BKB = Batas Kontrol Bawah
= nilai rata-rata
 = standar deviasi
k = tingkat keyakinan
Untuk mengukur waktu standar dipertimbangkan beberapa aspek selain nilai rata-rata waktu siklus, seperti kewajaran seorang operator. Jika ditemukan waktu pengerjaan yang tidak wajar, maka pengamat harus melakukan penyesuaian untuk mendapatkan waktu normal. Pemberian penyesuaian dapat dilakukan dengan mengalikan waktu siklus rata-rata dengan faktor penyesuaian (p).
P = 1, berarti operator bekerja dalam kondisi normal
P > 1, berarti operator bekerja dalam kondisi diatas normal
P < 1, berarti operator bekerja dalam kondisi dibawah normal
Ada beberapa metoda yang digunakan untuk menentukan penyesuaian:
1. The Westing House System. Sistem ini merupakan sistem yang cukup lama dan sering digunakan dalam sistem rating. Sistem ini mempertimbangkan empat faktor, antara lain keterampilan, usaha, kondisi, dan konsistensi.
2. Synthetic Rating. Dikembangkan oleh Morrow. Sistem ini mengevaluasi kecepatan operator dari nilai waktu gerakan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
3. Speed Rating/Performance Rating. Sistem ini mengevaluasi performansi dengan mempertimbangkan tingkat keterampilan per satuan waktu saja.
4. Objective Rating. Dikembangkan oleh Munder dan Danner. Menentukan kecepatan aktivitas, mempertimbangkan tingkat kesulitan pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi tingkat kerumitan kerja adalah jumlah anggota badan yang digunakan, pedal kaki, penggunaan kedua tangan, koordinasi mata dengan tangan, penanganan dan bobot.
Selain faktor penyesuaian, juga perlu dipikirkan faktor kelonggaran. Kelonggaran merupakan sejumlah waktu yang ditambahkan terhadap waktu normal ketika individu harus memenuhi kebutuhan pribadi, atau menghadapi penundaan kerja yang tidak dapat dihindari, serta waktu individu untuk mengatasi kelelahan. Kelonggaran pada dasarnya adalah suatu faktor koreksi yang harus diberikan kepada waktu kerja operator, karena dalam pekerjaannya operator sering terganggu oleh hal-hal yang tidak diinginkan namun bersifat alamiah. Secara umum kelonggaran dapat dibagi tiga: untuk kebutuhan pribadi, untuk menghilangkan kelelahan, dan untuk hambatan yang tidak dapat dihindarkan.
Kebutuhan pribadi biasanya bersifat ilmiah dan manusiawi, seperti minum, ke kamar kecil, bercakap dengan rekan kerja, dan kebutuhan pribadi lainnya. Kelonggaran untuk menghilangkan kelelahan biasanya ketika operator mengatur kecepatan kerjanya sedemikian rupa. Kelonggaran juga diperlukan jika misalnya menerima perintah kerja dari atasan, listrik padam, peralatan rusak, menerima telepon, dsb.
Rumus yang biasa digunakan dalam menghitung waktu baku:

Dimana:
WB = waktu baku
RF = performance rating / rating factor
All = kelonggaran (allowance)
b. Pengukuran Kerja dengan Sampling Kerja
Yaitu melakukan pengamatan dengan mengamati apakah tenaga kerja dalam kondisi bekerja atau menganggur. Pengamatan tidak dilakukan terus menerus melainkan hanya pada waktu yang ditentukan secara acak. Metode ini dikembangkan oleh L.H.C. Tippet di pabrik tekstil Inggris.
Cara menentukan waktu standar adalah melakukan kunjungan pada waktu yang tidak sama jaraknya ke tenaga kerja yang akan diukur waktunya. Waktu kunjungan berdasarkan pada bilangan random yang dikonversi ke dalam satuan waktu.
Contoh: dilakukan 100 kali kunjungan dalam waktu yang tidak sama, 90 kali pengamatan tenaga kerja dalam kondisi bekerja maka persentasenya 0,9. sedang waktu menunggu / menganggurnya 10 kali kunjungan atau 0,1 persen. Berikut ada beberapa rumus yang digunakan dalam sampling kerja ini:
• Pengujian data
o Kecukupan data:

Dimana:
S = derajat ketelitian
p = persentase sibuk/bekerja
k = tingkat keyakinan
N = ukuran sampel
o Keseragaman data:
batas kontrol untuk p

Dimana:
BKA = batas kontrol atas
BKB = batas kontrol bawah
p = persentase sibuk / menunggu
k = tingkat keyakinan
o Waktu baku


c. Predetermined Time System
Teknik ini dikembangkan karena dua cara sebelumnya memakan waktu cukup lama. Dengan berpijak pada pemikiran para ahli bahwa dalam suatu pekerjaan yang berbeda dimungkinkan adanya kesamaan pada bagian-bagian perkerjaan. Kondisi ini menumbuhkan pemikiran untuk meneliti waktu baku lebih lanjut. Predetermined time system berisi sejumlah data waktu baku dan suatu prosedur sistematis yang menganalisis dan membagi beberapa operasi manual dari pekerjaan operator menjadi gerakan-gerakan, gerakan tubuh atau elemen lainnya dan menentukan ke setiap nilai waktu yang sesuai.
Metoda penentuan waktu baku antara lain dengan:
o Work Factor System (WFS); dipengaruhi oleh empat variabel: anggota badan yang digunakan, jarak gerakan, kontrol manual yang diperlukan, dan berat atau tahanan yang menghambat.
o Method Time Measurement (MTM); merupakan sistem yang menganalisis operasi manual menjadi gerakan dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan. Waktu yang dihitung berdasarkan pada kondisi yang disebut kelas-kelas. Metoda ini cocok untuk pekerjaan dengan pengulangan tanpa variasi dalam waktu lama.
o Basic Motion Time Study (BMT);
o Operation Sequence Technique (MOST); disusun berdasarkan urutan sub-sub aktivitas. Sub aktivitas diperoleh karena pada dasarnya gerakan itu memiliki pola yang berulang seperti menjangkau, memegang, bergerak, dan memposisikan objek, serta pola tersebut diidentifikasikan dan diatur sebagai suatu urutan kejadian yang diikuti oleh perpindahan objek. Dalam hal ini dikenal dua model:
o Model urutan dasar
o Urutan gerakan umum.
o Urutan gerakan terkendali.
o Urutan pemakai perlatan.
o Model urutan penanganan peralatan
o Pemindahan dengan crane manual.
o Pemindahan dengan crane listrik/diesel.
o Pemindahan dengan truk.
Metoda ini cocok untuk pekerjaan manual dimana ada variasi antar siklus.
3. Konsumsi Energi (APK II)
Konsumsi energi terkait dengan pengukuran aktivitas kerja. Mengukur aktivitas kerja manusia berarti mengukur berapa besar tenaga yang dibutuhkan seorang pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya. Tenaga yang dikeluarkan biasa diukur dalam satuan kilokalori.
Secara umum kriteria pengukuran aktivitas kerja manusia dibagi dalam dua kelas utama:
- Fisiologis; Biasanya ditentukan berdasarkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan. Atau dengan mengukur volume konsumsi oksigen.
- Operasional; melibatkan teknik untuk mengukur atau menggambarkan hasil yang bisa dilakukan tubuh atau anggota tubuh pada saat melaksanakan gerakannya. Hasil gerakan yang bisa dilakukan tubuh atau anggota tubuh dapat dibedakan menjadi: rentangan (range) gerakan; pengukuran aktivitas berdasarkan kekuatan, ketahanan, kecepatan dan ketelitian. Bisa menggunakan pengukur tegangan dan dinamometer.
Semakin berat kegiatan seseorang, semakin besar kalori diperlukan atau dikonsumsi. Para ahli sudah menyusun Tabel Kalori Per Jam Menurut Jenis Kegiatan. Kebutuhan kalori seorang tenaga kerja sehari ditentukan oleh kalori metabolisme basal, kalori untuk kegiatan kehidupan sehari-hari di luar waktu kerja, dan kalori kerja.
Tabel 1. Kebutuhan Kalori Sehari
Jenis kerja Laki-laki Perempuan
Ringan 2.400 2.000
Sedang 2.600 2.400
Berat 3.000 2.600
Periode waktu kerja:

Periode waktu istirahat:

• Pengukuran Konsumsi Oksigen
Pengukuran konsumsi oksigen berkaitan juga dengan pengukuran aktivitas kerja berdasarkan kriteria fisiologis. Karena denyut jantung banyak dipengaruhi oleh faktor individu, seperti emosi, kondisi fisik, jenis kelamin dll, sehingga pengukurannya menjadi kurang tepat sebagai ukuran besarnya tenaga yang dibutuhkan. Maka untuk mengukur berapa besar tenaga yang dibutuhkan seorang pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya, dilakukan pengukuran konsumsi oksigen. Hal ini lebih akurat dibanding kecepatan denyut jantung,
• Pengukuran Denyut Jantung
Berkaitan juga dengan pengukuran aktivitas kerja berdasarkan kriteria fisiologis. Penentuan besarnya tenaga yang setepat-tepatnya berdasarkan denyut jantung sangat sulit, karena perubahan fisik dari keadaan normal menjadi aktif melibatkan beberapa fungsi fisiologis lain, seperti tekanan darah, peredaran udara dalam paru-paru, jumlah oksigen yang digunakan, jumlah karbon dioksida yang dihasilkan, temperatur badan, banyaknya keringat dan komposisi kimia dalam urine dan darah. Kecepatan denyut jantung dan kecepatan pernafasan juga dipengaruhi oleh tekanan psikologis, tekanan oleh lingkungan atau oleh tekanan akibat kerja keras. Jadi, jika kecepatan denyut jantung meningkat, sulit menentukan penyebabnya. Kriteria fisiologis bisa digunakan bila pengaruh faktor psikologis kecil atau situasi kerja dalam keadaan normal.
Salah satu cara pendekatan terhadap konsumsi kalori atau pengerahan tenaga pada tenaga kerja dalam pekerjaannya adalah pengukuran nadi kerja. Nadi kerja adalah nadi rata-rata selama bekerja. Nadi akibat kerja adalah perbedaan nadi kerja dengan nadi istirahat.
Kepustakaan umumnya menyarankan lamanya waktu istirahat I dalam % yang dihubungkan dengan tingkat pengerahan tenaga k kalori per menit sbb:



















Referensi:
- Nasution, A.H.; 2006; “Manajemen Industri”; Andi Offset; Yogyakarta.
- Purnomo, H.; 2004; “Pengantar Teknik Industri”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
- Schroeder, R.G.; 2000; “Operation Management”; McGraw-Hill; International edition.
- Sutalaksana, I.Z., Rohana, A., & John, H.T.,; 1979; “Teknik Tata Cara Kerja”; ITB Bandung.
- Turner W.C., Joe H.M., & Kenneth E.C.; 1993; “Introduction to Industrial and Systems Engineering”; 3nd ed; Prentice-Hall; New Jersey.

sistem teknik industri

KONSEP MODEL DAN SISTEM DALAM TEKNIK INDUSTRI


A. Konsep Model dan Sistem IPO
Istilah ‘model’ sangat banyak digunakan dengan beberapa pengertian bisa berbeda. Bisa dalam pengertian ‘contoh’ atau ‘teladan’ atau ‘sesuatu yang ditiru’. Bisa pula da-lam artian ‘bentuk’, ‘pola’, ‘rancangan’. Sedangkan dalam kaitannya dengan teori sis-tem, istilah model diartikan sebagai tiruan dari kenyataan yang sebenarnya, tiruan realita (bukan dalam arti imitasi). Dengan kata lain model merupakan pencerminan, penggambaran sistem yang nyata atau yang direncanakan (Amirin, T.M., 1987). Sedangkan istilah ‘sistem’ yang sering digunakan adalah dalam arti sekumpulan elemen yang saling berhubungan melalui berbagai bentuk interaksi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang berguna. Dapat dikatakan sistem terbentuk dari beberapa subsistem. Juga beberapa sistem membentuk sebuah suprasistem.
Sebagaimana definisi dari industri sebagai suatu lokasi/tempat dimana sekum-pulan aktifitas yang diperlukan untuk mengubah sekumpulan masukan (sumberdaya manusia, material, energi, informasi dan lainnya) menjadi produk keluaran (finished product atau jasa) yang memiliki nilai tambah akan diselenggarakan, maka industri merupakan sebuah sistem. Salah satu subsistem dari sistem industri adalah sistem Input - Proses - Output (IPO). Sistem IPO dapat didekati dengan teori “black box model” dan “model sistem konversi Kaufman”.
• Model Kotak Hitam (Black Box Model)
Sering juga disebut sebagai “model masukan-keluaran”. Model ini banyak digunakan dalam bidang cybernetic. Model ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan bahwa pada kenyataannya, premis dasar dari sebagian besar berpikir kesisteman berlan-daskan pada hubungan proses masukan-keluaran.
Dalam model black box kita menganggap proses transformasi suatu sistem yang dibahas adalah suatu “kotak hitam” yang isi dan kegiatan didalamnya kita tidak tahu sama sekali (atau kita sengaja tidak mau tahu), jadi yang diamati (atau diperhatikan) hanyalah bahwa bila kondisi input dirubah maka outputnya juga berubah, sedangkan bagaimana sistem itu memprosesnya kita tidak tahu. Tapi dalam praktek di lapangan proses yang diamati sudah transparan tapi masih menggunakan istilah model black box.






Gambar 1. Model Black Box (Tunas, B.,2007)
Menurut konsepsi proses suatu sistem, masukan terdiri dari dua hal, yaitu ope-rand (masukan yang akan diproses) misal bahan mentah, dan operator (masukan yang akan memproses) misal tenaga pelaksana yang mengubah operand melalui subsistem fungsional menjadi keluaran yang berbentuk produk kegiatan sistem. Hasil kegiatan sistem dievaluasi dalam sistem terbuka, dan salah satu informasinya seperti umpan balik dikembalikan lagi ke dalam sistem sehingga akan mempengaruhi kegiatan sistem selanjutnya.
Keluaran yang dihasilkan dapat berupa produk, dampak dan umpan balik. Dampak output terhadap lingkungan disebut outcome.
Gambar. 1 menunjukkan bagaimana subsistem tertentu terhubung dalam suatu kegiatan. Setiap subistem proses dalam kenyataannya mempunyai fungsi masukan dan keluaran sendiri. Semua kegiatan subsistem, kecuali kegiatan sistem yang sangat ter-batas, umumnya saling berhubungan, dimana semua keluaran subsistem atau sistem terhubung langsung sebagai masukan bagi subsistem atau sistem lain.
Gambar. 2. Contoh Keterkaitan Masukan dan Keluaran Antar Subsistem (Tunas, B.,2007)












• Model Sistem Konversi Kaufman atau Organizational Model
Model ini menggambarkan hubungan antar parameter sistem suatu organisasi meng-gunakan model aliran.
Gambar 3. Model Sistem Versi Kaufman (Tunas, B.,2007)


Input merupakan bahan mentah atau sumberdaya. Proses adalah subsistem-subsistem organisasi yang mentransformasikan input menjadi produk. Produk merupakan hasil transformasi dari input yang masih berupa output tahap awal, misal kerangka mobil pada sistem pabrik mobil. Output adalah hasil akhir dari proses, misal mobil itu sendiri. Outcome adalah dampak yang diterima oleh sistem dari outputnya, atau tanggapan atau reaksi dari pengguna atau lingkungannya kepada output sistem, misal rasa puas atau kecewa dari pelanggan, manfaat atau kerugian kepada masyarakat. Perspektif yang mencakup input sampai output dianggap baru bersifat komprehensif, sedangkan perspektif yang holistik harus mencakup input sampai outcome.
B. Konsep Model dan Sistem IPO dalam Teknik Industri
Industri didefinisikan sebagai suatu lokasi/tempat dimana aktifitas produksi akan dis-elenggarakan. Aktifitas produksi bisa dinyatakan sebagai sekumpulan aktifitas yang diperlukan untuk mengubah sekumpulan masukan (sumberdaya manusia, material, energi, informasi dan lainnya) menjadi produk keluaran (finished product atau jasa) yang memiliki nilai tambah (Wignjosoebroto, S. 2006). Proses produksi diartikan seba-gai cara, metoda dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu ba-rang atau jasa dengan menggunakan sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada (Assauri, 1993). Atau sistem produksi merupakan kumpulan beberapa sub sistem yang saling berinteraksi untuk mentransformasi input menjadi output (Nasution, 2006).
Industri merupakan sebuah sistem. Salah satu subsistem dari sistem industri adalah sistem operasi. Subsistem dari sistem operasi antara lain perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, perawatan fasilitas produksi, penentuan standar operasi, penentuan fasilitas produksi dan penentuan harga pokok produksi. Inti dari sistem operasi ini adalah memproduksi, dimana aktifitas produksi itu dapat digambarkan dalam sebuah sistem Input - Proses - Output (IPO). Input produksi dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output pro-duksi merupakan produk yang dihasilkan berikut hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya.

Nilai tambah


Material
Manusia
Mesin & alat
Energy
Informasi PROSES PRODUKSI
• Factory
• Rumah sakit
• Jasa bank
• Transportasi
• Dll
Produk akhir
Jasa / service
Informasi
Limbah
INPUT PROSES TRANSFORMASI OUTPUT
Dalam proses produksi terjadi suatu proses perubahan bentuk (transformasi) dari input menjadi output yang telah memiliki nilai tambah. Nilai tambah ini ditinjau dari fungsional maupun ekonomis. Dalam proses transformasi terjadi serangkaian kegiatan yang pada akhirnya bertujuan menghasilkan output yang diharapkan. Serangkaian ke-giatan dan permasalahan yang masih membutuhkan penanganan tersendiri, yang bisa dikatakan sebagai black box dari sistem IPO ini. Profesi Teknik Industri mempunyai pe-ran penting dalam menangani black box ini.
Gambar 4. Sistem Input-Output Profesi Teknik Industri









Jadi tugas pokok dari disiplin Teknik Industri adalah menspesifikasikan “black-box” tersebut dalam arti membuat rancangan media produksi yang efektif dan efisien. Dimana kondisi media produksi itu kompleks, agregasi, saling berkaitan, dan meli-batkan beberapa komponen produksi seperti manusia, mesin, material, jaringan in-formasi dan lainnya.
1. Input
Permasalahan yang menyangkut material yang perlu ditangani profesi Teknik Industri antara lain adalah penanganan bahan, yaitu mengatur perancangan pemindahan ba-han, pola umum aliran bahan maupun peralatan pemindahan bahan. Juga mulai dari supply chain management, perhitungan kebutuhan bahan (MPS, MRP, BOM dll), pengendalian persediaan, persediaan dengan back order, rencana produksi, rencana produksi menurut tingkat permintaan, dan lain sebagainya. Sedangkan permasalahan yang menyangkut manusia yang terlibat dalam proses transformasi profesi teknik in-dustri berperan dalam memecahkan permasalahan teknik tata cara kerja atau metoda kerja yang efisien untuk mencapai produktivitas yang optimal, pengaturan interaksi manusia dengan mesin, rancangan lingkungan kerja dan fasilitas kerja yang ergonomis. Juga bisa terlibat dalam penyusunan deskripsi jabatan dan pembuatan standar operasi, dan lain sebagainya. Sedangkan permasalahan yang menyangkut mesin dan alat yang digunakan dalam proses transformasi profesi teknik industri berperan dalam memecahkan permasalahan perencanaan fasilitas pabrik, perencanaan kebutuhan mesin, pemilihan jenis teknologi yang sesuai, perancangan perkakas dan peralatan untuk proses produksi. Lengkap dengan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan mesin, peralatan dan fasilitas penunjang, dan lain sebagainya. Sedangkan permasalahan yang menyangkut energi yang dibutuhkan dalam proses transformasi, profesi teknik industri berperan dalam memecahkan masalah pengaturan penggunaan fasililtas dengan penyerapan energy yang efisien, dan lain sebagainya. Sedangkan permasalahan yang menyangkut informasi yang digunakan dalam proses transformasi profesi teknik industri berperan dalam mengatur sistem aliran informasi maupun sumber informasi yang sebaiknya diterapkan, dan lain sebagainya.
Pada akhirnya Profesi teknik industri diharapkan dapat meyiapkan tenaga ahli dan terampil dalam mengelola sistem produksi atau sistem industri yaang melibatkan komponen manusia, material, mesin/fasilitas produksi lainnya, energi dan informasi secara integral.
2. Proses Atau Teknik Pembuatan Produk
Transformasi fisik yang ada untuk menghasilkan output yang dapat disentuh dapat di-bedakan menjadi lima, yaitu ekstraksi, perubahan kimia, pengolahan, pabrika-si/manufaktur, dan assembling. Di industri manufaktur antara lain biasa terjadi bebe-rapa proses:
• Transformasi metalurgis; mentransformasi logam hingga mendapatkan sifat yang diinginkan sehingga sesuai dengan fungsi produk. Dalam beberapa kasus diperlukan penggabungan dua atau lebih unsur logam.
• Pengecoran; menuangkan logam cair kedalam suatu tuangan yang sudah sesuai dengan rancangan produk, dan membiarkan logam cair mendingin dan mengeras.
• Pembentukan logam (metal forming); penekanan baik dalam kondisi panas (diatas suhu rekristalisasi) maupun dingin (dibawah suhu rekristalisasi). Diantaranya: rolling, penarikan kawat, penempaan, ekstrusi, pembengkokan
• Pemotongan logam (metal cutting); untuk penghalusan permukaan, pengakuratan toleransi, atau penambahan bentuk lain. Menggunakan pahat yang bervariasi. Di-antaranya: pengguntingan, pembubutan, pemboran, milling, broaching, pengger-gajian, gerinda)
• Pengelasan (welding); proses pengikatan dua logam menggunakan panas atau tekanan atau keduanya. Terjadi peleburan kedua logam. Seperti: pengelasan listrik, pengelasan resistensi, pengelasan gas.
• Penyambungan dan perakitan; penggabungan berbagai komponen untuk membentuk suatu produk. Termasuk pengelasan, penyambungan dengan mur atau baut, paku keling, pengeleman dsb.
• Penyelesaian akhir (Finishing); untuk penghalusan hasil kerja sebelumnya. Seperti: pengetokan, pemolesan dempul, pengecatan, pelapisan logam anti karat pada permukaan produk dsb.
Selain itu dalam proses produksi manjuga dikenal pemesinan non-konvensional:
• Electrodischarge machining (EDM); energi listrik untuk memotong logam.
• Electrochemical machining (ECM); penggunaan eletrolit untuk memotong logam.
• Electrolitic grinding; menggerinda dengan eletrolit.
• Photoetching.
• Chemical milling; milling dengan cara proses reaksi kimia.
• Numerically controlled; mesin bubut, atau milling atau yang lain yang dikendalikan oleh program komputer.
• Robot; alat yang mampu bekerja mirip manusia, karena dirancnag khusus memliki tangan enam arah gerakan dan dikendalikan lewat program komputer.
Jenis Proses Produksi
Sistem produksi menurut proses menghasilkan output dibedakan menjadi:
• Proses produksi kontinyu (Continues Process); proses ini memproduksi secara terus menerus jenis produk yang sama dalam jumlah yang besar. Sekali set up produksi digunakan dalam jangka panjang, tapi tidak memerlukan waktu set-up yang lama. Menggunakan mesin special purpose. Tidak diperlukan operator dengan skill tinggi dan hanya perlu dalam jumlah yang sedikit karena mesin cenderung otomatis. Tapi perlu perawatan khusus oleh ahli yang berpengalaman. Disini persediaan bahan mentah rendah, pemindahan bahan biasanya menggunakan tenaga mesin seperti conveyor (ban berjalan). Konsekuensinya bila salah satu mesin atau alat rusak maka seluruh proses terhenti. Contoh pabrik susu instant.
• Proses produksi terputus (intermittent process/discrete system); memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan konsumen dalam volume rendah. Pergantian jenis barang yang diproduksi membutuhkan kegiatan set-up yang ber-beda, memerlukan total waktu set-up yang lebih lama. Pada proses ini digunakan mesin general purpose. Perlu operator dengan skill tinggi dalam jumlah besar. Bu-tuh pengawasan yang lebih dibanding proses kontinyu. Persediaan bahan mentah tinggi. Pemindahan bahan biasanya menggunakan tenaga manusia seperti kereta dorong atau forklift, serta perlu ruang gerak dan ruang tempat bahan dalam proses yang besar. Contoh bengkel.
• Proses produksi repetitif; kombinasi proses kontinyu dan proses terputus. Contoh: restoran burger.

Sedangkan menurut tujuan operasinya sistem produksi:
• Engineering To Order (ETO); bila pemesan minta produsen membuat produk dari proses perancangan. Dimana perusahaan melakukan rekayasa mulai penyiapan fasilitas sampai pembuatan untuk pemenuhan pesanan. Produk yang dipesan bi-asanya satu unit dan spesifikasinya sangat berbeda antar pesanan.
• Assembly To Order (ATO); bila produsen sudah membuat desain standar, modul opsional standar. Dan produsen merakit suatu kombinasi tertentu dari modul yang telah ada sesuai pesanan konsumen atau agen. Ada modul standar yang siap dira-kit untuk berbagai tipe produk. Contoh: restoran pizza; pabrik mobil menyediakan pilihan transmisi manual atau otomatis, AC, warna atau model.
• Make To Order (MTO); bila produsen menyelesaikan item akhirnya jika dan hanya jika menerima pesanan konsumen untuk item tersebut. MTO mempunyai rentang spesifikasi pemesanan yang luas. Siklus produksi dimulai dari pemesanan oleh kon-sumen, pembuatan desain, memesan material yang tidak ada, pengerjaan, pesa-nan diantar ke konsumen, dan siklus diakhiri dengan pembayaran oleh konsumen. Kunci pengukuran kinerja MTO adalah waktu yang dihabiskan untuk merancang dan membuat produk, atau dengan persentase penyelesaian pesanan tepat waktu. Proses MTO dapat menyediakan tingkat variasi produk yang lebih tinggi dan lebih fleksibel. Contoh: Cafetaria, Fast food
• Make To Stock (MTS); bila produsen membuat item yang diselesaikan dan ditem-patkan sebagai persediaan sebelum pesanan konsumen diterima. Item akhir akan dikirim dari sistem persediaan setelah pesanan konsumen diterima. Jadi produk sudah standar dibuat oleh produsen. Disini tugas utama manajemen meramalkan, mengelola persediaan, dan merencanakan kapasitas.
Siklus produksi dimulai dari produsen menetapkan produk yang akan dibuat, lalu konsumen meminta produk dari persediaan. Jika produk ada, produk disampaikan pada konsumen, dan diakhiri dengan pembayaran oleh konsumen. Jika produk ti-dak ada, produsen menjanjikan untuk memproduksi atau pemesanan batal.
Kunci pengukuran kinerja MTS adalah persentase pemenuhan pesanan dari perse-diaan. Disebut juga service level yang berkisar antara 90 – 99 persen. Ukuran lain adalah lamanya waktu melengkapi persediaan, turnover persediaan, kapasitas penggunaan, dan waktu pengisian pesanan yang dijanjikan. Tujuan MTS ini adalah memberi layanan dengan cost yang minimal. Contoh: rumah sakit,









Referensi:
- Assauri, S.; 1993; “Manajemen Produksi dan Operasi”; ed 4; LPFE UI; Jakarta.
- Handoko, T.H.; 1995; “Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi”; BPFE; Yogyakarta.
- Krajewski, L.J. dan Larry, P.R.; 2002; “Operations Management”; 6th ed; Prentice-Hall International; Canada.
- Nasution, A.H.; 2006; “Manajemen Industri”; Andi Offset; Yogyakarta.
- Purnomo, H.; 2004; “Pengantar Teknik Industri”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
- Schroeder, R.G.; 2000; “Operation Management”; McGraw-Hill; International edition.
- Turner W.C., Joe H.M., & Kenneth E.C.; 1993; “Introduction to Industrial and Systems Engineering”; 3nd ed; Prentice-Hall; New Jersey.

sejarah teknik industri

SEJARAH DAN RUANG LINGKUP TEKNIK INDUSTRI
A. Sejarah Singkat Teknik Industri
Teknik Industri lahir sejak adanya persoalan produksi yang muncul pada zaman Yunani kuno. Sejak manusia harus mewujudkan sesuatu untuk memenuhi keperluan hidupnya, mulai dari menggunakan batu sebagai peralatan.
Disiplin Teknik Industri mulai berakar kuat pada masa revolusi industri di Inggris (1750-an). Revolusi industri dianggap sebagai era modern disiplin Teknik Industri, dimana telah terjadi perubahan proses manufaktur secara dramatis serta membantu melahirkan konsep ilmu pengetahuan. Disiplin teknik industri dikembangkan oleh individu yang berusaha mencari/mengembangkan prinsip organisasi dan manajemen produksi tingkat lanjut.
Beberapa penemuan pada masa revolusi industri:
- Aspek Teknologi
o James Hargreaves menemukan mesin pintal (1765).
o Richard Arkweight mengembangkan water frame (1769).
o James Watt menemukan mesin uap.
o Samuel Morse mengembangkan pesawat telegram (1840).
o Thomas Alfa Edison menemukan lampu (1880).
- Aspek Pengembangan Konsep
o Adam Smith (The Wealth Of Nations, 1776); mengemukakan konsep peran-cangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga ker-ja, yang menekankan pentingnya spesialisasi.
o Charles Babbage (On Economy of Machinery and Manufacturer, 1832); men-gemukakan perlunya pembagian kerja (sesuai spesialisasinya) untuk mening-katkan produktivitas.
o Henry Towne (The Engineers As Economist, 1886) mengemukakan pentingnya para insinyur memperhatikan unsur profitabilitas dalam mengambil keputu-san. Yang berarti dibutuhkan ilmu ekonomi.
o Frederic W. Taylor (bapak Teknik Industri), menawarkan konsep bahwa bidang engineering juga harus mampu dan ikut bertanggungjawab menyangkut pe-rancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja (perangkat lunak). F.W. Taylor sering dikaitkan dengan Work Measure-ment atau Motion and Time Study.
 Pengaruh pemilihan peralatan kerja terhadap produktivitas kerja.
 Jam kerja optimum; pekerjaan sangat dipengaruhi oleh lamanya waktu kerja, lamanya waktu istirahat, dan frekuensi istirahat.
 Pengukuran kerja, yang menekankan penentuan waktu baku untuk pe-ningkatan efisiensi pekerjaan. Pada tiap bagian yang ditangani secara ma-nual perlu dilakukan eliminasi gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat, dan gerakan yang mengganggu.
o Frank B. Gilbreth dan Lilian Gilbreth mengenalkan analisis gerakan (Micromo-tion studies). Memberi landasan untuk mengidentifikasi dan menganalisis ge-rakan dasar manusia pada saat melakukan pekerjaan manual. Beda dengan FW. Taylor yang fokus pada aspek waktu, Gilbreth fokus pada metoda kerja.
o Henry Gantt mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt.
o Ralph Barnes (motion and time study)
o H.B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M. Loury (1927)
o A.H. Mogenson (Common sense applied to time and motion study, 1932) fokus pd konsep studi gerakan dengan pendekatan penyederhanaan kerja
Masih banyak pelopor lain yang dianggap berjasa dalam teknik industri seperti L.P. Alford, Arthur C. Anderson, W. Edward Deming, Eugene L. Grant, Robert Hoxie, Jo-seph Juran, Marvin E. Mundel, Walter Shewart
Sebelum Perang Dunia II program pendidikan Teknik Industri tumbuh dalam departemen teknik mesin. Setelah Perang Dunia II masuk beberapa perspsektif ilmu khusus Teknik Industri seperti riset operasional, manajemen bisnis dan komputer, sta-tistik, psikologi industri dan ilmu sosial.
Perkembangan awal pengajaran disiplin Teknik Industri:
1. Prof Hugo Diemer di Departemen Teknik Mesin, University of Kansas, Amerika Serikat (1902). yaitu mengajar perancangan pabrik, peralatan, dan organisasi.
2. Prof Dexter Kimball di Teknik Mesin, Cornell University (1904).
3. Prof William Kent memprakarsai kurikulum Teknik Industri di Syracuse (1908).
4. Pembukaan program studi Teknik Industri pertama di Pensylvania State University (1908) dengan Pr. Diemer sebagai kepala program.
5. Prof Diemer menerbitkan “Factory Organization and Administration” (1910).
6. Prof Kimball membuat buku standar “Principles of Industrial Organization” (1913).

Pendidikan Teknik Industri di Indonesia (Purnomo, 2004):
- Dikenalkan oleh seorang alumni Cornell University, Matthias Aroef (1958).
- ITB membuka sub jurusan Teknik Produksi di Jurusan Teknik Mesin (1960).
- ITB mendirikan Jurusan Teknik Industri terpisah dari Teknik Mesin (1971).
Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri:
- ASME (American Society of Mechanical Engineering) di Amerika Serikat.
- The Efficiency Society (1912).
- The Society to Promote The Science of Management (1912).
- The Efficiency Society dan The Society to Promote The Science of Management menjadi The Taylor Society (1915).
- Tahun 1917 berdiri SIE (Society of Industrial Engineers)
- Tahun 1922 berdiri AMA (American Management Association)
- Tahun 1932 berdiri SME (Society of Manufacturing Engineering) di Detroit, untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur dan mengaplikasikan sumber daya organisasi untuk riset, menulis, publikasi dan penyebar luasan in-formasi.
- Tahun 1936, The Taylor Society bergabung dengan Society of Industrial Enginers menjadi SAM (Society for Advancement Management)
- Tahun 1948 berdiri AIIE (The American Society of industrial Engineering) dengan jurnal pertamanya Journal of Industrial Engineering
- Tahun 1981 AIIE berkembang menjadi IIE (Institute of industrial Engineers)

B. Pemahaman dan Ruang Lingkup Teknik Industri
Ilmu operasional merupakan dasar disiplin Teknik Industri yang meliputi analisis dan perancangan operasi, pengawasan operasi, dan manajemen operasi.
Agar aplikasi ilmu Teknik Industri berhasil, perlu dipenuhi tiga kriteria yaitu kualitas, waktu dan biaya. Tujuan Teknik Industri adalah menjamin produk atau jasa yang dihasilkan/diproduksi berada dalam kualitas yang tepat, waktu yang tepat dan biaya yang tepat pula.
Ilmu yang termasuk analisis dan perancangan operasi:
- Method engineering; mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung dan operasi tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan sistem kerja supaya peker-jaan lebih mudah dilakukan dan dalam waktu yang lebih pendek. Dalam method engineering atau analisis perancangan kerja dibahas work study (membahas pe-rancangan) dan work measurement (membahas fungsi pengawasan). Perancan-gan dan pengukuran kerja memberi pengetahuan tentang prinsip dan prosedur yang harus dilakukan dalam proses kerja yang berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi kerja. Work study berkaitan dengan pencarian prosedur yang harus di-tempuh dalam pelaksanaan kerja.
- Ergonomi atau human factor; mempelajari keterkaitan orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja. Ilmu ini muncul karena banyak-nya kesalahan dalam proses kerja yang disebabkan oleh kesalahan perancangan atau prosedur kerja.
Ada empat sub kategori utama ergonomi sehubungan dengan kemampuan manu-sia melakukan kerja, yaitu skeletal/muscular (kerangka/otot); sensory (alat indera manusia); enviromental (lingkungan); dan mental.
- Perencanaan dan perancangan fasilitas; meliputi penentuan atau penempatan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jumlah biaya yang minimum dalam penempatan fasilitas.
- Simulasi; yaitu metodologi untuk melakukan percobaan dengan menggunakan model dari sistem nyata
- Material handling; dikonotasikan sebagai perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi lain, atau diantara stasiun kerja. Salah satu prinsip penting dengan adanya sistem penanganan material adalah untuk meminimumkan biaya perpindahan material karena sering perpindahan material menimbulkan biaya yang tidak sedikit.
Ilmu yang termasuk pengawasan operasi:
- Sistem produksi; merupakan aktivitas untuk mengolah atau mengatur penggu-naan sumber daya (resources) yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi proses produksi.
Meliputi pemilihan mesin, perancangan peralatan bantu, estimasi biaya, sistem perawatan dan pengepakan
- Just in time; merupakan sistem produksi yang menerapkan konsep memproduksi output pada waktu dibutuhkan pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pe-langgan, dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien.
- Pengawasan persediaan; untuk menjamin kelancaran jalannya operasi perusa-haan, mengingat permintaan pelanggan tidak selalu dalam jumlah yang sama tiap periodenya.
- Riset operasional; ilmu tentang mencari/menentukan suatu tindakan yang paling baik (kondisi optimal) dalam suatu keterbatasaan sumber daya (uang, tenaga ker-ja dan waktu). Atau mengajarkan model optimasi dan teknik pemecahannya.
- Pengendalian kualitas; yaitu membandingkan kualitas produk dengan persyaratan yang telah ditentukan. Atau memisahkan produk yang baik dengan yang jelek. Menggunakan statistik sebagai alat analisis.
Serta yang tidak kalah pentingnya sebagai ilmu dasar dala Teknik Industri ada-lah ilmu manajemen operasi tentang fungsi-fungsi manajemen meliputi: perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.
Hubungan Disiplin Teknik Industri Dengan Ilmu yang Lain
Disiplin Teknik Industri tidak dapat dipisahkan dengan disiplin ilmu lain. Konsep teknik industri yang bertujuan mendapatkan efisiensi kerja dalam segala bidang pekerjaan telah nyata membutuhkan bantuan disiplin ilmu lain. Sebaliknya, aplikasi disiplin teknik industri itu sendiri meluas ke sagala bidang kehidupan tidak hanya diaplikasikan khusus pada industri saja, melainkan semua operasi yang ada pada pemerintahan, perdagan-gan, jasa pelayanan, dan juga kemiliteran.
Teknik mesin merupakan disiplin ilmu yang menjadi embrio berdirinya Teknik Industri yang terkait erat dengan ilmu lain seperti mekanika, psikologi, ilmu komputer, manajemen, statistik, riset operasional dan ilmu-ilmu sosial.
Integrasi bidang ilmu yang terkait erat untuk perekayasaan sistem dikenal den-gan bidang ilmu industrial and system engineering. Industrial and system engineering akan merancang sistem pada dua level, yaitu level pertama level sistem aktivitas ma-nusia dan ditekankan pada tempat kerja fisik yang mana terjadi aktivitas manusia. Dan level kedua disebut sistem pengawasan manajemen dan ditekankan pada prosedur, perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk semua aktivitas dalam organisasi.
Gambar 1. Keterkaitan Disiplin Teknik Industri Dengan Ilmu Lainnya

Disiplin teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor industri (semua organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur maupun jasa) dan non-industri. Singkatnya pendekatan teknik industri tepat diterapkan untuk pengambilan keputusan dalam analisa manajemen dengan melihat suatu problem sebagai bagian dari sistem yang integral (konsep pendekaran sistem).
Gambar 2. Perubahan Bidang Garap Teknik Industri 1960 – 1980

Dalam Gambar 2. tampak untuk periode selanjutnya posisi pekerja untuk tena-ga kerja langsung cenderung menurun, sedang pada industri jasa terjadi peningkatan. Seiring meningkatnya kemampuan proses informasi, fungsi dan peran Teknik Industri akan memberi masukan dan pengaruh yang besar terhadap keputusan dan proses pe-rencanaan manajemen pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya (Purnomo, 2004).
Terlihat dari Gambar 3. adanya kecenderungan peningkatan peran teknik in-dustri pada area perencanaan strategis dan pengendalian manajemen. Sedangkan pa-da area pengendalian operasional terjadi penurunan.

Gambar 3. Perubahan Peranan Teknik Industri 1960 – 1980












Referensi:
- Purnomo, H.; 2004; “Pengantar Teknik Industri”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
- Turner W.C., Joe H.M., & Kenneth E.C.; 1987; “Introduction to Industrial and Systems Engineering”; 2nd ed; Prentice-Hall; New Jersey.
- Wignjosoebroto. S.; 2006; “Pengantar Teknik Industri”; Guna Widya, Surabaya.

surat elektronik

Surat Elektronik

Elektronik Mail (disingkat email atau surat-e) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (juga: posel atau pos elektronik, dan imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. Dengan surat biasa seseorang perlu membeli prangko sebagai biaya pengiriman, tetapi surat elektronik tidak perlu memakai biaya untuk mengirim. Biaya yang mungkin dikeluarkan hanyalah biaya untuk membayar koneksi internet.

SEJARAH
Surat elektronik sudah mulai dipakai di tahun 1960-an. Pada saat itu Internet belum terbentuk, yang ada hanyalah kumpulan 'mainframe' yang terbentuk sebagai jaringan. Mulai tahun 1980-an, surat elektronik sudah bisa dinikmati oleh khalayak umum. Sekarang ini banyak perusahaan pos di berbagai negara menurun penghasilannya disebabkan masyarakat sudah tidak memakai jasa pos lagi.
Anatomi Email, sebagai contoh :
Nama_email@surabaya.vibriel.net.id
Keterangan :
• Nama_email: nama kotak surat (mailbox) atau nama pengguna (username) yang ingin dituju dalam mailserver
• surabaya.vibriel.net.id: nama mailserver tempat pengguna yang dituju, rinciannya:
 surabaya: subdomain (milik pemegang nama domain), biasanya merujuk ke suatu komputer dalam lingkungan pemilik domain
 vibriel: nama domain, biasanya menunjukkan nama perusahaan/organisasi/perorangan (Vibriel)
 net: second level domain, menunjukkan bahwa domain ini termasuk kategori networking (net)
 id: top level domain, menunjukkan bahwa domainini terdaftar di otoritas domain Indonesia (id)
ETIKA PENGGUNAAN EMAIL
Etika dalam email sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada email yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:
a. Jangan mengirim email dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 512 kB). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas email penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia email juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran email yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya,
b. Jangan mengirim lanjut (forward) email tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
c. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
d. Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.
e. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan berteriak.

MENDAFTAR DI YAHOO
Sebelum menggunakan fasilitas di E-mail yang ada di yahoo terlebih dahulu kita harus memiliki account di yahoo dengan cara mendaftar terlebih dahulu. Adapun langkah-langkah sebagai berikut :
a. Klik browser Internet Explorer /Netscape Communicator / Mozilla Firefox / Opera
b. Ketik alamat yang diinginkan http://login.yahoo.com
c. Kemudian klik Sign In
d. Setelah tampilan berikutnya terbuka anda dapat mengisi formulir yang telah tersedia.
e. Kemudian setelah formulir terisi kliklah Create My Account

MEMBUKA EMAIL
Setelah mendaftar dan memiliki ID di yahoo.com, pengguna dapat membuka dan mengirim
e-mail.
a. Membuka e-mail
b. Klik browser Internet Explorer/ netscape communicator/ Mozilla Firefox/ Opera
c. Ketik alamat http://login.yahoo.com

MENGIRIM E-MAIL
a. Klik New > email Message
b. setelah selesai mengisi kolom-kolom tersebut, klik send untuk mengirimkan pesan tersebut
c. Apabila anda menerima email dan ingin mengirimnya dengan cepat tanpa membuka tampilan sebelumnya dan mengklik New > email Message anda dapat menggunakan button Replay ataupun Forward
Melalui email pengguna juga dapat mengirim file dengan cara :
▪ klik Attach, maka akan muncul tampilan seperti berikut:

▪ klik Attach > pilih file dalam Chose file
▪ kemudian klik Open
▪ Akan ditampilkan window New Email Message, klik Send

MILIS (MAILING LIST)
Mailing list merupakan satu salah fasilitas internet untuk berdiskusi melalui email, kelompok diskusi mailing list ada banyak sekali dan dibagi menjadi 2 kategori:
a. Berdasarkan topik, topik mailing list beraneka ragam mulai dari tentang hobby memelihara ikan sampai penelitian tentang NASA, biasanya mailing list ini terbuka untuk umum.
b. Berdasarkan kelompok tertentu, misalnya mailing list Medan-Linux, HMI, Alumni- Binus, KAMMI, PK-Sejahtera, PAN, , PEMA, BEM, dll. Biasanya mailing list ini tertutup atau hanya untuk anggota saja.

PENDAFTARAN MAILING LIST
Mailing list diatur oleh server mailing list, server atau penyedia mailing list gratis yang paling terkenal adalah Yahoogroups. Untuk mengikuti mailing list anda harus mendaftar terlebih dahulu. Cara pendaftaran mailing list ada dua cara :
1. Melalui Web
• Pendaftaran mailing list melalui web, misalnya mailing list di Yahoogroups
• Buka home page milis di http://groups.yahoo.com
• Misalnya nama milis ilmukomputer.com, maka url home page milis di http://groups.yahoo.com/group/ilmukompputer. Kemudian klik Join untuk mendaftar dan ketik alamat email anda

2. Melalui email
Pendaftaran mailing list melalui email :
Kirim email ke namamilis-subscribe@yahoogroups.com Misalnya nama milisnya kammi_sumut, maka kirim email ke temanggung@yahoogroups.com Setelah mendaftar mailing list (baik via web atau via email), maka secara otomatis server mailing list akan mengirim email konfirmasi kepada subscriber (pendaftar). Cek segera inbox email anda bila pendaftaran yang pertama berhasil maka akan ada message dari ‘Yahoo Groups’ dengan subject ‘Please Confirm Your..’, segera balas email tersebut apa adanya (tanpa dikotak-katik). Bila berhasil anda telah menjadi subsciber (anggota mailing list).

MEMBUAT MAILING LIST SENDIRI DI YAHOO
• Buka url http://groups.yahoo.com
• Setelah Muncul Tampilan Seperti diatas maka Klik “ Sign In “ ini jika anda sudah mempunyai account di Yahoo. Jika tidak maka “ Click here to register “ perintahnya sama ketika kita membuat email di Yahoo.com.
• Jika anda ingin membuat Group Milis sendiri maka klik “ Start a new Group “ dan pilih kategory milis yang ingin kita buat pada Browse Group Categories, sesuaikan dengan choice yang disediakan. Misal : Programming Languages dan sebagainya.
• Setelah selesai maka Klik Place my group here
• Masukkan Group Name
• Masukkan Email anda di Enter your Group email address
• Isikan Describe dari Milis anda berupa Salam pembuka untuk Milis yang dimaksud.
• Setelah selesai maka klik Continue untuk masuk ke step berikutnya
• Isikan form diatas dan klik Continue
• Jika berhasil maka akan ditampilkan nama milis yang telah anda buat. Lalu lanjutkan untuk membuat Konfigurasi Milis anda dengan mengklik “ Customize Group” atau jika ingin standart maka langsung saja ajak rekan2 anda untuk bergabung di Milis anda dengan mengklik “ Invite People “ .



MEMBUKA DAN MENJAWAB DISKUSI MAILING LIST
a. pada halaman inbox, buka mailing list yang masuk dengan cara meng-klik judul mailing list tsb, ciri email mailing list ilmukomputer adalah judul emailnya diawali dengan Subject:[ilmukomputer] OOT: hasil Kloning PC!!!
b. isi email mailing list akan segera tampil pada halaman web
c. untuk membalas email tersebut, kilk ikon Reply
d. selanjutnya akan muncul halaman seperti halaman compose, hanya bedanya pada To, dan Subject sudah ada tulisan, kita tidak perlu merubah kolom tersebut.
e. Ketiklah kata-kata balasannya, kemudian klik Send


WEB BROWSER

PENGENALAN BROWSER
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.





TAMPILAN INTERNET EXPLORER DAN FUNGSI TOOLS-NYA

SURFING / BROWSING
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web.
Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-
gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk
surfing berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web
mana saja yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila
tidak netter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.

LANGKAH-LANGKAH DALAM BROWSING
• Klik double pada icon Internet Explorer/ Opera/ Mozilla Firefox/ Netscape
• Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim
• Ketikkan nama situs tersebut pada kolom address (contoh, www.eramuslim.com)
• Tekan 'enter'. Atau klik tombol GO
• Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status Bar.
• Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara: klik File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
• Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu files

MENYIMPAN WEB PAGES
Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara :
a. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
• FILE > Save As > pilih folder untuk penyimpanan > Save
• Pengguna bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya dengan penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)
b. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang dihasilkan dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan cara :
• High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word
c. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan website tsb anda dapat melakukan :
• Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View Source
• Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya dengan : File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm


SEARCH ENGINE
Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari informasi yang diinginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat. Untuk mempermudah pencarian, pengguna diharapkan mengetahui alamat URL nya. Keuntungan menggunakan search engine antara lain :
1. pengguna tidak perlu menghapal alamat tertentu untuk mencari informasi yang diperlukan, cukup browse ke search engine lalu ketikkan nama objeknya.
2. mempermudah para pengguna baru untuk mencari informasi yang dibutuhkan pada umumnya para pengguna baru tidak memiliki catatan alamat sendiri. Pengguna hanya perlu mencari dengan menuliskan kata pada kotak search.
3. sangat efektif untuk pencarian informasi bagi penelitian dan sebagainya. Karena dari search engine inilah pengguna akan menemui berbagai informasi dari berbagai pihak.

LANGKAH MENGAKTIFKAN DAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE:
1. Buka browser dan buka www.google.com
2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari misalnya: Teknologi+Pangan
3. Tekan Enter atau klik tombol saya sedang beruntung/ telusuri (Google Search)
4. Situs google search engine akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata kunci. Pilih link yang diperkirakan tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila tanda mouse berubah mejadi gambar tangan. pada text atau gambar tertentu, itu menandakan bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, jika menklik link tersebut, maka halaman akan berganti sesuai dengan link yang diklik.

internet

Internet
Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Internet (INTERnational NETwork) dapat diartikan sebagai kumpulan berbagai komputer di seluruh dunia yang saling terhubung satu-sama lain membentuk satu jaringan interkoneksi.Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas negara, sehingga berbagai informasi penting dapat dengan cepat dan sangat mudah didistribusikan ke seluruh penjuru dunia, maka abad ini kemudian disebut sebagai abad informasi.
Dengan adanya komputer yang saling terhubung tersebut, memungkinkan terjadinya pertukaran file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer. Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di seluruh dunia. Hal ini menjadikan Internet suatu komunitas baru dari masyarakat yang sangat besar yang dikenal dengan istilah Cyberspace.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan. Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.

SEJARAH INTERNET
Cikal bakal jaringan Internet pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja. Sesudahnya, internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute. Kemudian disusul dengan dibukanya layanan Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui sarana komputer pribadi (PC). Berikutnya, protokol standar TCP/IP mulai diperkenalkan pada tahun 1982, disusul dengan penggunaan sistem DNS (Domain Name Service) pada 1984.
Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET kemudian mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika hingga pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET.
Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung kedalam jaringan ini. Pada awalnya, internet hanya menawarkan layanan berbasis teks, meliputi remote access, email/messaging, maupun diskusi melalui newsgroup (Usenet). Layanan berbasis grafis seperti World Wide Web (WWW) saat itu masih belum ada. Yang ada hanyalah layanan yang disebut Gopher yang dalam beberapa hal mirip seperti web yang dikenal saat ini, kecuali sistem kerjanya yang masih berbasis teks.
Kemajuan berarti dicapai pada tahun 1990 ketika World Wide Web mulai dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners-Lee. Namun demikian, WWW browser yang pertama baru lahir dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1992 dengan nama Viola. Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW. Tentu saja web browser yang pertama ini masih sangat sederhana, tidak secanggih browser modern yang digunakan saat ini.
Terobosan berarti lainnya terjadi pada 1993 ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act. Penggunaan internet secara komersial dimulai pada 1994 dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut, dan Internet Banking pertama kali diaplikasikan oleh First Virtual.
Setahun kemudian, CompuServe, America Online, dan Prodigy mulai memberikan layanan akses ke Internet bagi masyarakat umum. Indonesia baru bisa menikmati layanan Internet komersial sekitar tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar negeri.
KONDISI INTERNET SAAT INI
Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat_elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World ide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat_elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog.
Internet memungkinkan adanya servis terkini (real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Internet juga memungkinkan terjadinya komunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (proprietary system), adalah: IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

BUDAYA INTERNET
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Dengan menggunakan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah untuk bermacam-macam informasi. Penyebaran data dan infomasi menggunakan internet lebih tersebar secara ekstrim (decentralization).
Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Pada bidang pemerintahan, internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.

DAMPAK INTERNET
Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan internet menjadi sedemikian populer. Yang pertama, komputer tetap terhubung satu dengan lainnya walaupun jalur ataupun line dalam keadaan sibuk. Yang kedua, tidak tergantung pada sebuah perusahaan ataupun vendor, serta tidak ada suatu kontrol yang terpusat. Yang ketiga, biaya komunikasi menjadi sangat murah karena semuanya menggunakan biaya pulsa lokal walaupun komunikasi itu sendiri berlangsung antar benua. Yang ke-empat, banyak informasi berharga yang dapat diakses melalui internet.
DAMPAK POSITIF
Dari sudut pandang yang lebih kecil, Internet memberikan dampak-dampak yang positif misalnya sebagai berikut :
1. Sumber Informasi menjadi lebih beragam dan luas
2. Jarak dan waktu bukan lagi kendala yang utama
3. Munculnya sistem pembelian dan pembayaran on-line
4. Dapat mengadakan rapat secara bersamaan dan langsung dari berbagai tempat
5. Pertukaran dan asimilasi nilai-nilai budaya yang cepat
DAMPAK NEGATIF
Dengan banyaknya jenis layanan informasi yang disediakan oleh dunia internet, bentuk-bentuk kejahatan maupun tindakan-tindakan amoral dalam kemasan baru pun lahir. Hal ini memang tidak dapat dibendung karena keragaman kepentingan pengguna internet. Berikut adalah beberapa kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui saat browsing/ surving di dunia Internet.
1. Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun menjadi hal yang sulit dikontrol. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen 'browser' melengkapi programnya dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses (web filter)
2. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia Internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar situsnya memiliki daya jual. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
3. Penipuan
Internet pun tidak luput dari serangan para penipu. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi tersebut.
4. Carding
Karena sifatnya yang 'real time' (langsung), cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet. Para penjahat Internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.
Sifat internet yang terbuka, memungkinkan para penjahat mendeteksi adanya transaksi yang menggunakan kartu kredit secara on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Data tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan kejahatan mereka.
5. Perjudian
Dampak negatif lain adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Situs perjudian dihindari dengan menghiraukan situs tersebut, karena pada umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

TATA TERTIB INTERNET
Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette.

ISU MORAL DAN UNDANG-UNDANG
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan hate speech, adalah biasa dan sulit dijaga. Beberapa kasus kematian juga telah disalahkan kepada internet oleh sebagian orang.

AKSES INTERNET
Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar.

PENGGUNAAN INTERNET DI TEMPAT UMUM
Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan, dan internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat awam yang menyediakan pusat akses internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.
Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses internet.


BERKONEKSI DENGAN INTERNET
Untuk tersambung ke jaringan internet, pengguna harus menggunakan layanan khusus yang disebut ISP (Internet Service Provider). Media yang umum digunakan adalah melalui saluran telepon (dikenal sebagai PPP, Point to Point Protocol). Pengguna memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan modem (modultor and demodulator) untuk melakukan dialup ke server milik ISP. Begitu tersambung ke server ISP, komputer si pengguna sudah siap digunakan untuk mengakses jaringan internet. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Saluran telepon via modem bukan satu-satunya cara untuk tersambung ke layanan internet. Sambungan juga dapat dilakukan melalui saluran dedicated line seperti ISDN (Integrated System Digital Network) dan ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line), maupun via satelit melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Alternatif-alterantif ini terhitung cukup mahal untuk ukuran pelanggan perorangan.
Dewasa ini, saluran-saluran alternatif untuk akses internet yang lebih terjangkau masih terus dikembangkan. Diantara alternatif yang tersedia adalah melalui gelombang radio (radio modem), maupun lewat saluran TV kabel yang saat ini sedang marak. Alternatif lain yang saat ini sedang dikaji adalah dengan menumpangkan aliran data pada saluran kabel listrik PLN (dikenal dengan istilah PLC (Power Line Communication). Di Indonesia, teknologi ini sedang diuji cobakan oleh PLN di Jakarta, sementara diberbagai negara maju konon sudah mulai dimasyarakatkan.
Belakangan, internet juga dikembangkan untuk aplikasi wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler. Untuk ini digunakan protokol WAP (Wireless Aplication Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar Internet, dan beberapa protocol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.
Selain WAP, juga dikembangkan GPRS (General Packet Radio Service) sebagai salah satu standar komunikasi wireless. Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.

MENYETEL KONEKSI DIAL-UP INTERNET
Untuk memulai penggunaan internet, pengguna perlu untuk melakukan setting Dial-Up Networking. Windows sudah mempunyai semacam wizard yang akan memberikan petunjuk, sehingga penguna hanya perlu mengikutinya. Berikut adalah langkah untuk melakukan koneksi Dial-up internet dengan menggunakan Telkomnet Instan.


PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Peralatan yang dibutuhkan untuk berhubungan dengan internet adalah komputer dengan persyaratan minimum : IBM PC atau kompatible-nya dengan processor 486, RAM 16 MB dan tersedianya Hard disk, serta menggunakan operating system Microsoft Windows 3.1
a. MODEM
Telphone mengeluarkan sinyal analog, sedang CPU komputer menghasilkan sinyal digital. Agar saluran telephone yang ada bisa digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal digital, diperlukan peralatan yang disebut modem. Modem berfungsi untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Standard minimal modem yang diperlukan 14.4 kbps Komputer kini banyak melengkapi dirinya dengan internal modem, artinya modem tersebut sudah merupakan satu bagian dari komputer itu sendiri. Dengan adanya internal modem ini, pemakai komputer tidak lagi perlu mengadakan modem tambahan untuk keperluan internet.
b. SALURAN TELEPHONE
Saluran telephone berfungsi untuk menyalurkan data yang telah diubah oleh modem dalam bentuk sinyal analog sinyal. Dengan adanya saluran ini, pada akhirnya, komputer dapat mengirim ataupun menerima data dari komputer lainnya
c. PROVIDER.
Pemakai internet harus menjadi anggota dari salah satu provider yang ada. Provider merupakan sebuah perusahaan pelayanan internet yang dapat menghubungkan komputer pengguna ke-internet. Beberapa perusahaan yang bergerak dibidang ini antara lain, Idola, WasantaraNet, IndosatNet dan VisoNet.

LANGKAH-LANGKAH SETTING DIAL –UP
 LANGKAH 1
Pertama-tama, dobel klik icon My Computer yang ada di desktop, setelah itu dobel klik juga icon Dial-up Networking.
 LANGKAH 2
Kemudian folder dial-up akan terbuka disertai munculnya sebuah dialogue box "Dial-up Networking". Kemudian tekan tombol Next.
 LANGKAH 3
Selanjutnya pada tampilan berikutnya berikan nama jenis koneksi yang sedang buat ini, atau dapat menggunakan nama "My Connection" seperti yang diberikan oleh Windows. Selain itu pilihlah jenis modem yang ada terhubung ke computer tersebut. Biasanya jika modem sudah terinstal dengan benar, maka Windows akan secara otomatis mendeteksinya, sehingga tidak perlu lagi mengubah settingnya. Jika belum terdeteksi secara langsung, dapat mengubahnya dengan menekan tombol Configure > tekan tombol Next.
 LANGKAH 4
Kemudian masukkan nomor sambungan internet ISP. Untuk layanan internet dari Telkom instan, maka pada text box kode area, bisa kosongkan. Dan pada textbox nomor telepon, masukkan nomor 080989999. Setelah itu pada kolom negara, cari dan klik pilihan negara Indonesia. Kemudian klik tombol Next.
 LANGKAH 5
Klik tombol Finish untuk menyelesaikan setingan Dial-up Networking tersebut.
 LANGKAH 6
Untuk mencoba koneksi internet tersebut, dobel klik pada icon "My Connection" yang ada di window Dial-up.
 LANGKAH 7
Kemudian sebuah dialogue box akan muncul, pastikan boks phone number terisi dengan 08098999, jika ternyata salah. Untuk memperbaikinya klik tombol Properties.
 LANGKAH 8
Sebuah dialogue box baru akan muncul, pastikan lagi bahwa pada boks nomor telepon terisi 08098999. Dan pastikan juga bahwa pilihan "Use area code and dialing properties" tidak tercentang. Setelah itu klik tombol OK.
 LANGKAH 9
Jika nomor sambungan sudah benar, masukkan user name dan password pada boks yang tersedia. Untuk sambungan menggunakan TelkomnetInstan, pengguna perlu memasukkan user name: telkomnet@instan dan password: Telkom, kemudian klik tombol OK.
 LANGKAH 10
Setelah itu akan muncul sebuah dialogue box seperti yang terlihat pada gambar yang menandakan status koneksi tersebut. Selain itu, juga akan terdengar suara seperti sebuah tombol telepon ditekan, jika tersambung, maka akan terdengar suara "ngorok" dari modem tersebut.

APLIKASI INTERNET
Internet sebenarnya mengacu kepada istilah untuk menyebut sebuah jaringan, bukannya suatu aplikasi tertentu. Karenanya, internet tidaklah memiliki manfaat apa-apa tanpa adanya aplikasi yang sesuai. Internet menyediakan beragam aplikasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Setiap aplikasi berjalan diatas sebuah protokol tertentu. Istilah protokol di internet mengacu pada satu set aturan yang mengatur bagaimana sebuah aplikasi berkomunikasi dalam suatu jaringan. Sedangkan software aplikasi yang berjalan diatas sebuah protokol disebut sebagai aplikasi client.

WWW (WORLD WIDE WEB)
Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai web saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak pengguna yang keliru mengidentikkan web dengan internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Bernagai perangkat lunak browser yang sering digunakan adalah: Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas.
Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, dan berkelana dari satu server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing (berselancar).
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topiktopik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang sering digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo (www.yahoo.com).

ELECTRONIC MAIL/EMAIL/MESSAGING
Email atau kalau dalam istilah Indonesia, surat elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet. Para pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang tersimpan dalam suatu mailserver. Suatu Mailbox memiliki sebuah alamat sebagai pengenal agar dapat berhubungan dengan mailbox lainnya, baik dalam bentuk penerimaan maupun pengiriman pesan. Pesan yang diterima akan ditampung dalam mailbox, selanjutnya pemilik mailbox sewaktu-waktu dapat mengecek isinya, menjawab pesan, menghapus, atau menyunting dan mengirimkan pesan email.
Layanan email biasanya dikelompokkan dalam dua basis, yaitu email berbasis client dan email berbasis web. Bagi pengguna email berbasis client, aktifitas per-emailan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak email client, misalnya Eudora atau Outlook Express.
Perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline (tidak tersambung ke internet), dengan demikian, biaya koneksi ke internet dapat dihemat. Koneksi hanya diperlukan untuk melakukan pengiriman (send) atau menerima (recieve) email dari mailbox.
Sebaliknya, bagi pengguna email berbasis web, seluruh kegiatan per-emailan harus dilakukan melalui suatu situs web. Dengan demikian, untuk menggunakannya haruslah dalam keadaan online. Alamat email dari ISP (Internet Service Provider) umumnya berbasis client, sedangkan email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis seperti Hotmail (www.hotmail.com) atau YahooMail (mail.yahoo.com).
Beberapa pengguna email dapat membentuk kelompok tersendiri yang diwakili oleh sebuah alamat email. Setiap email yang ditujukan ke alamat email kelompok akan secara otomatis diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Kelompok semacam ini disebut sebagai milis (mailing list). Sebuah milis didirikan atas dasar kesamaan minat atau kepentingan dan biasanya dimanfaatkan untuk keperluan diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya. Saat ini, salah satu server milis yang cukup banyak digunakan adalah Yahoogroups (www.yahoogroups.com).
Pada mulanya sistem email hanya dapat digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk teks standar (dikenal sebagai ASCII, American Standard Code for Information Interchange). Saat itu sukar untuk mengirimkan data yang berupa berkas non-teks (dikenal sebagai file binary). Cara yang umum dilakukan kala itu adalah dengan menggunakan program encode untuk mengubah berkas binary tersebut menjadi berkas ASCII, kemudian baru dikirimkan melalui e-mail. Di tempat tujuan, proses sebaliknya dilakukan. Berkas ASCII tersebut diubah kembali ke berkas binary dengan menggunakan program decode. Cara ini tentunya terlalu kompleks karena tidak terintegrasi dengan sistem email.
Belakangan dikembangkan standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas dengan melalui attachment (lampiran). MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan dalam berbagai variasi jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak menarik, penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan. Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin menggunakan format teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME hanya untuk pesan-pesan tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang lebih kompleks.

FILE TRANSFER
Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang terhubung dalam jaringan internet. Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut sebagai File Transfer Protocol. FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan proses upload suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.
Secara teknis, aplikasi FTP disebut sebagai FTP client, dan yang populer digunakan saat ini antara lain adalah Cute FTP dan WS_FTP, Aplikasi-aplikasi ini umumnya dimanfaatkan untuk transaksi FTP yang bersifat dua arah (active FTP). Modus ini memungkinkan pengguna untuk melakukan baik proses upload maupun proses download. Tidak semua semua server FTP dapat diakses dalam modus aktif. Untuk mencegah penyalahgunaan yang dapat berakibat fatal bagi sebuah server FTP, maka pengguna FTP untuk modus active harus memiliki hak akses untuk mengirimkan file ke sebuah server FTP. Hak akses tersebut berupa sebuah login name dan password sebagai kunci untuk memasuki sebuah sistem FTP server. Untuk modus pasif, selama memang tidak ada restriksi dari pengelola server, umumnya dapat dilakukan oleh semua pengguna dengan modus anonymous login (log in secara anonim). Kegiatan mendownload software dari Internet misalnya, juga dapat digolongkan sebagai passive FTP.

REMOTE LOGIN
Layanan remote login mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Layanan remote login mendukung pengguna untuk pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program atau malahan menginstall program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet (Telecommunications Network). Telnet dikembangkan sebagai suatu metode yang memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik terminal lainnya termasuk hard disk dan program-program yang terinstall didalamnya dengan cara membangun link melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau network adapter. Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun sistem operasi yang digunakan.
Aplikasi Telnet umumnya digunakan oleh pengguna teknis di internet. Dengan memanfaatkan Telnet, seorang administrator sistem dapat terus memegang kendali atas sistem dioperasikan tanpa harus mengakses sistem secara fisik, bahkan tanpa terkendala oleh batasan geografis.
Namun demikian, penggunaan remote login, khususnya Telnet, sebenarnya mengandung resiko, terutama dari tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Dengan memonitor lalu lintas data dari penggunaan Telnet, para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah host, dan bahkan mencuri data-data penting sepert login name dan password untuk mengakses ke sebuah host. Kalau sudah begini, mudah saja bagi mereka- mereka ini untuk mengambil alih sebuah host. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protokol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login. Dengan memanfaatkan SSH, maka paket data antar host akan dienkripsi (diacak) sehingga apabila "disadap" tidak akan menghasilkan informasi yang berarti bagi pelakunya.

IRC (INTERNET RELAY CHAT)
Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai chat saja adalah sebuah bentuk komunikasi di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter. Para chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC Client, diantaranya yang paling populer adalah software mIRC.
Ada juga beberapa variasi lain dari IRC, misalnya apa yang dikenal sebagai MUD (Multi- User Dungeon atau Multi-User Dimension). Berbeda dengan IRC yang hanya menampung obrolan, aplikasi pada MUD jauh lebih fleksibel dan luas. MUD lebih mirip seperti sebuah dunia virtual (virtual world) dimana para penggunanya dapat saling berinteraksi seperti halnya pada dunia nyata, misalnya dengan melakukan kegiatan tukar menukar file ataumeninggalkan pesan. Karenanya, selain untuk bersenang-senang, MUD juga sering dipakai oleh komunitas ilmiah serta untuk kepentingan pendidikan, misalnya untuk memfasilitasi kegiatan kuliah jarak jauh.
Belakangan, dengan semakin tingginya kecepatan akses internet, maka aplikasi chat terus diperluas sehingga komunikasi tidak hanya terjalin melalui tulisan namun juga melalui suara (teleconference), bahkan melalui gambar dan suara sekaligus (videoconference).

INTERAKSI SECARA ELEKTRONIS
Istilah-istilah e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning, huruf E pada istilah-istilah tersebut mengacu pada kata electronic, tapi lebih banyak digunakan dalam konteks internet. Jadi, istilah-istilah tersebut bisa dibaca sebagai Electronic Commerce, Electronic Government, Electronic Banking,dan Electronic Learning.
E-COMMERCE
Istilah e-commerce yang mengacu pada kegiatan komersial di internet, contoh paling umum dari kegiatan e- commerce adalah aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual (merchant) dapat menjajakan produknya secara lintas negara karena memang sifat internet sendiri yang tidak mengenal batasan geografis.
Transaksi dapat berlangsung secara real time dari sudut mana saja di dunia asalkan terhubung dalam jaringan internet. Umumnya transaksi melalui sarana e-commerce dilakukan melalui sarana suatu situs web yang dalam hal ini berlaku sebagai semacam etalase bagi produk yang dijajakan. Dari situs web ini, para pembeli (customer) dapat melihat bentuk dan spesifikasi produk bersangkutan lengkap dengan harga yang dipatok. Berikutnya, apabila si calon pembeli tertarik, maka calon pembeli dapat melakukan transaksi pembelian di situs tersebut dengan sarana kartu kredit. Berbeda dengan transaksi kartu kredit pada umumnya yang menggunakan peralatan khusus, transaksi kartu kredit di internet cukup dilakukan dengan memasukkan nomor kartu kredit beserta waktu kadaluwarsanya pada formulir yang disediakan.
Di tahap selanjutnya, program di server e-commerce akan melakukan verifikasi terhadap nomor kartu kredit yang diinputkan. Apabila nomor kartu yang dimasukkan valid, maka transaksi dianggap sah dan barang yang dipesan akan dikirimkan ke alamat pembeli. Tentu saja sebelumnya saat mengisi formulir pemesanan, calon pembeli telah mengisikan alamat lengkap kemana barang yang akan dibelinya harus dikirimkan. Harga barang yang dibeli kemudian akan dimasukkan dalam rekening tagihan dari kartu kredit yang digunakan.
Aktifitas e-commerce sebenarnya bukan hanya berkisar pada usaha perdagangan, contohnya situs lelang online di www.ebay.com yang demikian populer, juga situs penyedia jasa yang mengutip bayaran untuk netters yang ingin menggunakan layanannya. Tidak ketinggalan pula situs-situs khusus dewasa. Bahkan untuk yang terakhir ini justeru disebut-sebut sebagai pelopor dari bisnis e-commerce.
Seperti halnya kegiatan bisnis konvensional, iklan juga memegang peranan penting dalam e- commerce. Para pengelola situs web banyak mendapatkan pemasukan dari iklan yang ditayangkan di situs web yang dikelolanya, umumnya berbentuk iklan banner atau popup window. Tengok saja Yahoo atau DetikCom sebagai contoh dimana tiap halamannya selalu dijejali oleh banner iklan yang mencolok mata. Wajar saja, sebab dari sanalah sumber pembiayaan layanan dan sumber keuntungan berasal. Tapi dengan makin banyaknya situs web yang muncul juga berarti semakin ketatnya persaingan. Menjaring iklan di sebuah situs web tentu saja tidak gampang. Para pemasang iklan umumnya hanya berminat memasang iklannya pada situs dengan trafik kunjungan yang tinggi. Itu artinya para pengelola situs harus berusaha memancing sebanyak mungkin pengunjung ke situs mereka. Caranya tentu saja dengan memajang content yang beragam sehingga pengunjung bisa betah berlama-lama di situs tersebut dan balik lagi di kesempatan berikut ataupun menjadi pengunjung setia.
Sayangnya mengundang pengunjung dengan cara ini jelas butuh usaha dan biaya yang tidak sedikit, sementara itu efektifitas pemasangan banner iklan di situs web sendiri sebenarnya masih diragukan. Para pengunjung situs web umumnya datang dengan tujuan untuk mencari informasi sehingga kemungkinan besar tidak sempat melirik ke banner-banner yang terpajang di situs web bersangkutan. Alih-alih memperhatikan, para pengunjung kerap malahan merasa terganggu dengan adanya banner iklan di sebuah halaman web. Walhasil banyak situs web yang tidak mampu membiayai operasionalnya karena pemasukan dari iklan ternyata tidak mampu mengimbangi besarnya modal yang dikucurkan.

E-BANKING
Electronic Banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihantagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Jelas banyak keuntungan yang bisa didapatkan nasabah dengan memanfaatkan layanan ini, terutama bila dilihat dari waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena transaksi e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah dapat terhubung dengan jaringan internet.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, seorang nasabah akan dibekali dengan login dan kode akses ke situs web dimana terdapat fasilitas e-banking milik bank bersangkutan. Selanjutnya, nasabah dapat melakukan login dan melakukan aktifitas perbankan melalui situs web bank bersangkutan.
E-banking sebenarnya bukan barang baru di internet, tapi di Indonesia sendiri, baru beberapa tahun belakangan ini marak diaplikasikan oleh beberapa bank papan atas. Konon ini berkaitan dengan keamanan nasabah yang tentunya menjadi perhatian utama dari para pengelola bank disamping masalah infrastruktur bank bersangkutan.
Keamanan memang merupakan isu utama dalam e-banking karena sebagaimana kegiatan lainnya di internet, transaksi perbankan di internet juga rawan terhadap pengintaian dan penyalahgunaan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Sebuah situs ebanking diwajibkan untuk menggunakan standar keamanan yang sangat ketat untuk menjamin bahwa setiap layanan yang mereka sediakan hanya dimanfaatkan oleh mereka yangmemang betul-betul berhak. Salah satu teknik pengamanan yang sering dugunakan dalam e-banking adalah melalui SSL (Secure Socket Layer) maupun lewat protokol HTTPS (Secure HTTP).

E-GOVERNMENT
Istilah ini baru kedengaran beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan maraknya pemanfaatan teknologi internet dalam bidang pemerintahan. Walaupun namanya egovernmet, tapi jangan dibayangkan ini adalah sistem pemerintahan yang sepenuhnya berbasis internet. E-government, khususnya di Indonesia, masih diartikan secara sempit sebagai sebuah sistem di internet yang mengeksploitir potensi di suatu daerah dengan maksud mengundang pihak-pihak yang mungkin dapat memberikan keuntungan bagi daerah bersangkutan, entah itu sebagai investor atau turis.
Situs-situs pemerintah daerah di Indonesia yang mengaku sebagai "e-government", sebenarnya tidak ubahnya dengan etalase yang memajang data statisik, potensi wisata, dan kekayaan alam suatu daerah, dan kesempatan/ undangan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di daerah bersangkutan. Content yang berkaitan dengan pemerintahan (government) sendiri malahan tidak mendapat perhatian yang cukup.
Salah satu contoh penerapan e-Government dalam artian sesungguhnya dapat dijumpai di Negara singapura.Pemerintah Singapura telah menjalankan proyek ambisius yang disebut eGAP (Electronic Government Action Plan). Proyek yang setiap tahapnya menyedot anggaran sebesar US$ 743 juta ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik secara online di negara tersebut.
Tahap pertama proyek ini telah berhasil membangun 1600 layanan publik secara online. Layanan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga sanggup melakukan transaksi semacam memesan fasilitas olahraga, mendaftarkan perusahaan, membuat paspor baru, dan sebagainya. Program ini telah berhasil membuat 75 persen penduduk Singapura mulai berkomunikasi dengan birokrasi secara online via internet. Dalam proyek Egap tahap II yang dimulai pada tahun 2003, pemerintah singapura mengharapkan 90 persen warga negaranya dapat berkomunikasi secara online pada 2006.

E-LEARNING
Istilah e-Learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Definisi e-Learning sendiri sebenarnya sangat luas, bahkan sebuah portal informasi tentang suatu topik (seperti halnya situs ini) juga dapat tercakup dalam e-Learning ini. Namun istilah e-Learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajarmengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi Internet. Dalam teknologi e-Learning, semua proses belajar-mengajar yang biasa ditemui dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara live namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda. Dalam hal ini, secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka saling berinteraksi pada waktu yang sama.
Semua proses belajar-mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh menu yang terpampang pada layar monitor komputer.
Materi pelajaran pun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat didownload, sedangkan interaksi antara guru dan siswa dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intensif dalam bentuk forum diskusi dan email.
Pemanfaatan e-Learning membuahkan beberapa keuntungan, diantaranya dari segi finansial dengan berkurangnya biaya yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem secara keseluruhan jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan sekolah beserta seluruh perangkat pendukungnya, termasuk pengajar. Dari sisi peserta didik, biaya yang diperlukan untuk mengikuti sekolah konvensional, misalnya transportasi, pembelian buku, dan sebagainya dapat dikurangi, namun sebagai gantinya diperlukan biaya akses internet. Dari sisi penyelenggara, biaya pengadaan e-Learning sendiri dapat direduksi, disamping jumlah peserta didik yang dapat ditampung jauh melebihi yang dapat ditangani oleh metode konvensional dalam kondisi geografis yang lebih luas.
Namun, dibalik segala kelebihan yang ditawarkan, penerapan e-Learning, khususnya di Indonesia masih menyimpan masalah, antara lain pada keterbatasan akses internet serta kurangnya pemahaman masyarakat akan teknologi internet. e-Learning juga kurang cocok untuk digunakan pada level pendidikan dasar dan menengah, khususnya karena kendala sosialisasi. Tujuan kegiatan belajar-mengajar di sekolah bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, melainkan juga melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya maupun lingkungan di luar rumah. Hal semacam ini tidak bisa didapati dalam sekolah maya (e-Learning). Disamping itu, sistem belajar jarak jauh sangat mensyaratkan kemandirian, sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada lembaga pendidikan tinggi maupun kursus.

CYBERCRIME
Sebagaimana di dunia nyata, internet sebagai dunia maya juga banyak mengundang tangan-tangan kriminal dalam beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar untuk melampiaskan keisengan. Hal ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut cybercrime (kejahatan di dunia cyber).
Dalam lingkup cybercrime terdapat istilah hacker, istilah ini biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untuk memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
Adapun mereka yang sering melakukan aksi-aksi perusakan di internet lazimnya disebut sebagai cracker (terjemahan bebas: pembobol). Boleh dibilang para craker ini sebenarnya adalah hacker yang memanfaatkan kemampuannya untuk hal-hal yang negatif. Aktifitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus hingga pelumpuhan target sasaran. Tindakan yang terakhir disebut ini dikenal sebagai DoS (Denial of Services).
Dibandingkan modus lain, DoS termasuk yang paling berbahaya karena tidak hanya sekedar melakukan pencurian maupun perusakan terhadap data pada sistem milik orang lain, tetapi juga merusak dan melumpuhkan sebuah sistem.
Salah satu aktifitas cracking yang paling dikenal adalah pembajakan sebuah situs web dan kemudian mengganti tampilan halaman mukanya. Tindakan ini biasa dikenal dengan istilah deface. Motif tindakan ini bermacam-macam, mulai dari sekedar iseng menguji "kesaktian" ilmu yang dimiliki, persaingan bisnis, hingga motif politik. Kadang-kadang, ada juga cracker yang melakukan hal ini semata-mata untuk menunjukkan kelemahan suatu sistem kepada administrator yang mengelolanya.
Aktifitas destruktif lain yang bisa dikatagorikan sebagai cybercrime adalah penyebaran virus (worm) melalui internet. Kita tentu masih ingat dengan kasus kejahatan semacam ini adalah carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan. Pengiriman email anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, para pelaku spamming (yang diistilahkan sebagai spammer) dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi.
Jenis-jenis cybercrime maupun kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana ditengarai akan makin bertambah dari waktu ke waktu, tidak hanya dari segi jumlah maupun kualitas, tetapi juga modusnya. Di beberapa negara maju dimana internet sudah sangat memasyarakat, telah dikembangkan undang-undang khusus yang mengatur tentang cybercrime. Cyberlaw, biasanya memuat regulasi- regulasi yang harus dipatuhi oleh para pengguna internet di negara bersangkutan, lengkap dengan perangkat hukum dan sanksi bagi para pelanggarnya.
Namun demikian, tidak mudah untuk bisa menjerat secara hukum pelaku cybercrime. Tidak seperti internet yang tidak mengenal batasan negara, maka penerapan cyberlaw masih terkendala oleh batasan yurisdiksi. Padahal, seorang pelaku tidak perlu berada di wilayah hukum negara bersangkutan untuk melakukan aksinya.
Sebagai contoh, bagaimana cara untuk menuntut seorang hacker, katakanlah berkebangsaan Portugal, yang membobol sebuah situs Indonesia yang servernya ada di Amerika Serikat, sementara sang hacker sendiri melakukan aksinya dari Australia. Lantas, perangkat hukum negara mana yang harus digunakan untuk menjeratnya? Belum lagi adanya banyaknya wilayah abu-abu yang sulit dikatagorikan apakah sebagai kejahatan atau bukan, membuat Cyberlaw masih belum dapat diterapkan dengan efektifitas yang maksimal.